AGT-Design

Preliminary Design for Construction

Minggu, 16 Mei 2010

Dalam bab ini akan dilakukan pendekatan tidak pada Hal Administratif dan Feasibility Study tetapi pendekatan to the point terhadap perlakuan area site yang akan di pakai untuk nantinya diletakkan alat alat tambang.
Data yang diperlukan :

  1. Menentukan Kapasitas Rencana Tambang, misal 100 Ton per Jam (TPH), 300 TPH, 1000 TPH dsb.
  2. Gambar Topographi dan Bathimetri (Berikut dengan Longitudinal Section-nya). Menjadi data penting sebab kontur akan menentukan Panjang dari Conveyor, kemiringannya serta Peletakan Transfer Tower (atau Crushing station yang didalamnya terdapat Stone crusher, chute, corong). Data ini akan menghasilkan Gambar Arrangement (tampak samping). Namun pada Prakteknya sering data ini tidak tersedia karena mungkin Owner pemilik tambang kurang mengetahui pentingnya data ini selain juga kemungkinan alasan karena akan memunculkan biaya awal yang tidak sedikit harus dikeluarkan pada projek yang belum pasti terkait Feasility studi dan lainnya. sebab lain mungkin kurang kooperatifnya vendor berkait dengan data gambar mesinnya padahal sesungguhnya hal ini bisa dijembatani dengan hanya mengirimkan ukuran penting sebagai titik referensi pada bangunannya. Biasanya bila toh tetap tidak tersedia maka design enginernya akan mem- bypass dengan gambar indikasi yang tetap harus dikoreksi pada gambar As-builtnya nanti.
  3. Data dan daftar peralatan yang akan digunakan atau telah digunakan seperti Loader, Dump Truk, Truk Hauling. spesifikasi ini menjadi penting sebab alat yang nantinya akan terkoneksi dengan unit ini harus diketahui besarnya misalnya Mengapa Data tinggi Truk atau Loader penting? sebagai data mula mula karena ini akan menjadi entri data untuk merencana Ukuran - ukuran pada Hopper (wadah). Begitu pula untuk jenis Pemecah Batunya (stone crusher). secara umum jenis pemecah batu ada 4 yang biasa digunakan yaitu : Doubel Roll Crusher, Impact Crusher, Jaw Crusher dan Cone Crusher. Ukuran ini menjadi penting sebelum dilakukan design sipil untuk Transfer Towernya. Dalam beberapa status gambar jika data vendor belum diketahui maka pada gambar harus diberi revision cloud status HOLD. begitu pula Drawing status secara keseluruhan adalah Preliminary Design Not for Construction. sekali lagi ini penting karena pada aanwijzing akan lucu jika konsultan masih menampilkan data mentah. (Penulis pernah menjumpai hal ini pada pekerjaan CHF akan tetapi selama kurun waktu 1 tahun belum ada progress berarti setelah dilaksanakannya survei lucunya tidak ada yang "ngeh" kesalahan fatal di area ini, dan melakukan recovery dengan waktu 2 minggu dengan sebelum bid)
Konsekuensi dari ketidak-tersediaan data ini adalah biaya OverHead yang tinggi muncul dibelakang hari tanpa diketahui penyebabnya di Dokumen Tender. Jika pekerjaan Cut & Fill dan Penyediaan Pondasi Mesin dibebankan pada Owner (pemilik tambang) maka biaya ini adalah besaran yang harus tidak bisa diabaikan.
Disisi lain kontraktor penyedia Stone Crusher, Coal Crusher atau Conveyor system-nya akan membongkar kembali unit-unit yang sudah ter-pabrikasi. Hal ini tentu perlu ditinjau kembali sebab akan menyebabkan pembengkakan biaya untuk pengoperasian alat bantu seperti crane, keselamatan kerja yang meliputi aspek manusianya dan barang yang dibedel tersebut. karena bukan tidak mungkin akan meninggalkan cacat unit atau cacat plan.

Stop press ..... nanti dilanjutkan lagi

Responses to "Preliminary design pada perencanaan Proyek Tambang (Coal Handling Fasilities & Stone Crusher Plan)"

Write a comment