AGT-Design

Preliminary Design for Construction




Conveyor system merupakan serangkaian proses yang dilalui "Raw Material" menjadi Produk akhir yang ingin dicapai. Terminologi ini sebenarnya memiliki cakupan  luas yang didalamnya termasuk bicara mengenai Coal Handling Facilities  (grading) pada tambang batubara ataupun Crushing Plan (sizing) pada area batuan pecah dan menyebutkan conveyor system dalam proses indoor pada manufactur.
Misalnya Jika kita berbicara mengenai Proses Crushing Plan yang menghasilkan produk akhir berupa batu split dengan ukuran 0-10, 20-30, 30-50, 50-70.
Conveyor system disini adalah serangkaian alat yang dipasang pada Site Plan yang didalamnya termasuk Crusher (pemecah batu), Screen dan Conveyor Belt.

Mainset dalam pengerjaan Conveyor System ini tidak sama dengan logika kita melakukan pembelian peralatan atau mesin yang berdiri sendiri yang terlepas dari unit lainnya akan tetapi harus dilakukan dengan mempelajari terlebih dahulu Proses yang akan direncana (Flowsheet).

Untuk lebih memperjelas keterangan ini sementara cakupan  pembicaraan dipersempit pada aktivitas penanganan material pada tambang batubara. Pada penanganan CHF ini kapasitas conveyor belt sudah direncana bekerja pada kapasitas dengan satuan Ton per jam (TPH). Sehingga lebar belt dan jenis Idler yang digunakan adalah ukuran tertentu. Dimaksudkan disini misalnya akan direncanakan conveyor melayani 1000 TPH maka lebar belt yang digunakan > 1000 mm (dari hasil kalkulasi dengan batasan kecepatan 3,5 - 4 m/detik). Begitu pula dengan mesin - mesin yang melayani Plan ini disesuaikan  dengan kapasitas rencana ini. (Mengenai detailnya dapat dibaca buku conveyor system Bp. Juanda Toha / PT JUNTO)   

Menjadi menarik dalam penangangan CHF pada prakteknya adalah pengolahan data sipil yaitu Gambar Topographi dan bathimetrinya untuk mendapatkan Longitudinal section. Pada perencanaan Site Plan ini
Kemudian dengan DATA Topografi dan bathimetri akan dilihat kemungkinan permukaan kontur tanah tersebut bagian mana yang akan di Cut & Fill sehingga dimungkinkan bentang Conveyor dapat diletakkan diatasnya. 
Hal ini memperhatikan dengan batasan batasan kelengkungan dari conveyor dan sudut inklinasinya sedangkan Data Bathimetri adalah data yang digunakan untuk melihat sejauh mana posisi Barge (Tongkang) dapat bersandar sehingga posisi Head Pulley dapat ditentukan. Secara keseluruhan akhirnya dapat ditentukan posisi dari Tail Pulley dan Head Pulley. Ada beberapa ketentuan yang terkait dengan hal ini sebagai dasar teori Perencanaannya akan tetapi tentunya akan sulit menjelaskan secara terperinci pada halaman ini.

Dari penjelelasan singkat tersebut sedikit menyinggung mengenai kapasitas tambang dan nilai kontruksinya tidak mempunyai fungsi yang linear. Misalnya Kapasitas 300 TPH = 2 Milyar maka bila 600 TPH tidak bisa dikatakan nilainya menjadi 4 Milyar. Semua tergantung dari data site. Kalimat ini sengaja dimunculkan karena ada sedikit hal yang rancu banyak diyakini awam mengenai kapasitas dan nilai konstuksinya.Nilai Optimal dari masing - masing site plan harus diihat dari kasus perkasus sehingga pemilihan lebar conveyor belt (semakin lebar semakin mahal, semakin panjang semakin mahal) dan pemilihan mesin dapat tentukan yang paling ekonomis.